Halaman Awal

Halaman Awal

Kamis, 13 Maret 2014

CIRI-CIRI MASYARAKAT MADANI

Masyarakat madani (civil society) sebagai sebuah tatanan masyarakat yang mandiri dan menunjukkan kemajuan dalam hal peradaban, mempunyai cirri-ciri atau karakter tertentu yang membedakannya dengan bentuk masyarakat lainnya. Sama halnya ketika merumuskan pengertian masyarakat madani, pakar pun mempunyai pandangan yang berbeda ketika merumuskan cirri—ciri masyarakat madani.
Menurut A. S. Hikam ada emat cirri utama masyarakat madani, yaitu sebagai berikut:
  • Kesukarelaan artinya tidak ada paksaan, namun mempunyai komitmen bersama untuk mewujudkan cita-cita bersama
  • Keswasembadaan, setiap anggota mempunyai harga diri yang tinggi, kemandirian yang kuat tanpa menggantungkan pada Negara atau lembaga-lembaga Negara atau organisasi lainnya.
  • Kemandirian yang cukup tinggi dari individu dan kelompok-kelompok dalam masyarakat, utamanya ketika berhadapan dengan Negara
  • Keterkaitan pada nilai-nilai hokum yang disepakati bersama. Masyarakat madani adalah masyarakat yang berdasarkan hokum dan bukan Negara kekuasaan.


 Dalam sudut pandang lain, Nurcholis Madjid mengemukakan cirri-ciri masyarakat madani sebagai berikut:
  • Semangat egalitarianism atau kesetaraan.
  • Penghargaan kepada orang berdasarkan prestasi, bukan prestise seperti keturuan, kesukuan, ras, dan lain-lain.
  • Keterbukaan.
  • Partisipasi seluruh anggota masyarakat.
  • Penentuan kepemimpinan melalui pemilihan.


Sedangkan menurut Hidayat Syarif, masyarakat madani mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
  • Masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pancasilain, dan memiliki   cita-cita serta harapan masa depan.
  •  Masyarakat yang demokratis dan beradab yang menghargai perbedaan pendapat.
  • Masyarakat yang menghargai Hak Azasi Manusia (HAM).
  • Masyarakat yang tertib dan sadar hokum yang merefleksikan dari adanya budaya malu apabila melanggar hokum.
  • Masyarakat yang memiliki kepercayaan diri dan kemandirian.
  • Masyarakat yang memiliki pengetahuan dan kompetitif dalam suasana kooperatif, penuh persaudaraan dengan bangsa-bangsa lain dengan semangat kemanusiaan universal (pluralis).


Konsep masyarakat madani yang berkembang di setiap Negara berbeda satu sama lain. Hal ini disebabkan, struktur civil society sangat ditentukan oelh kekuatan sosial dan ekonomi yang ada dalam wilayah suatu Negara, oleh karena it, kita tidak akan menemukan kesamaan antara civil society yang ada di Amerika dan Jepang, meskipun kedua negar tersebut telah mengalami proses modernisasi sampai pada tahap  yang sudah mapan. Selain itu, dimensi cultural (kebudayaan) dan identitas kebersamaan (rasa, etnisitas, agama, ideology, dan lain-lain) merupakan factor yang selalu dipertimbangkan dalam mengamati derajat keberadaan civil society dalam sebuah Negara

Tidak ada komentar: